top of page
Search

NARASI PERJUANGAN---STEPHANIE AMABELLA PRAYOGO

  • Writer: FKUI 2019
    FKUI 2019
  • Aug 16, 2019
  • 8 min read

Saya Stephanie Amabella Prayogo alumni siswi SMA Kristen Petra 1 Surabaya , mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2019, ingin sedikit berbagi dan mengenalkan Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia kepada teman - teman sekalian. Pertama, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini memiliki 2 kampus utama yaitu di Depok dan di Salemba. Namun, mahasiswa pada umumnya akan kuliah selama 2 tahun di Depok dan tahun terakhir akan lebih banyak menghabiskan waktu di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Salemba. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sendiri merupakan Fakultas Kedokteran tertua di Indonesia dan Universitas Indonesia sendiri merupakan universitas terbaik di Indonesia dengan rangking 57 se-Asia.Seperti yang kita telah ketahui, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sudah tidak diragukan lagi bahwa memang terkenal sangat sulit untuk bisa diterima. Tidak perlu diragukan lagi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas terbaik di Indonesia ini juga sangat bagus, terlihat dari beberapa alumni seperti dr.Cipto Mangunkusumo. Pandangan saya terhadap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini ibarat gerbang. Bagi saya, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah gerbang terkunci yang sekarang telah terbuka. Gerbang yang hanya terbuka bagi orang-orang terpilih. Gerbang dimana untuk menjadi orang terpilih tersebut kita harus mencari kunci dan kunci tersebut diperebutkan oleh ribuan orang lagi. Berjuang mengalahkan ribuan orang demi sebuah kunci hingga pada akhirnya salah satu dari ribuan orang tersebut mendapatkan kunci dan terpilih untuk menjadi mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2019. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sendiri sudah menjadi impian saya sejak dulu. Sebuah kebanggan besar apabila nanti saya bisa menjadi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, universitas terbaik di Indonesia. Menurut saya, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu segalanya. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menjadi hadiah pertama yang saya berikan kepada kedua orang tua saya, nenek , kakek, saudara, dan kerabat-kerabat saya yang lain, menjadi awal dari kehidupan perkuliahan,dan awal perjalanan daya untuk menjadi dokter, yang sudah menjadi impian saya sejak kecil. Dulu, saya pernah mengalami depresi setelah mendengarkan kakak-kakak yang masih belum beruntung untuk diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , hal ini membuat saya takut dan saya selalu memikirkan kembali keinginan saya sejak kecil untuk masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Seperti yang saya telah uraikan bahwa sangatlah sulit menjadi bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Saya sampai berusaha mencari kejelekan - kejelakan yang mungkin ada di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia agar keinginan saya yang sangat besar untuk masuk bisa hilang. Namun, suatu saat saya bertemu dengan salah satu kakak mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , saya pun konsultasi kepada kakak tersebut, ia berkata ,"Tidak ada hasil yang mengkhianati hasil". Hal itu membuat saya semangat lagi untuk mengejar impian saya dan mengumpulkan semangat lagi untuk mencari kunci itu dan menunjukkan kepada keluarga, teman , dan semua orang bahwa saya layak dan bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , universitas terbaik di Indonesia.

Motivasi saya untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, selain karena merupakan universitas terbaik di Indonesia, saya juga melihat alumni-alumni yang luar biasa dan kualitas dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . Terlebih lagi, orang tua saya memiliki keinginan untuk memiliki anak yang menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sehingga saya sangat ingin membuat orang tua saya senang, bangga, dan bisa mewujudkan keinginan mereka. Pertimbangan saya yang lain adalah karena letak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di luar kota asal saya, yaitu Kota Surabaya. Dalam hal ini, saya harus pergi meninggalkan keluarga saya di Surabaya dan harus hidup mandiri di Depok. Perlunya memiliki kemampuan untuk hidup mandiri ketika dewasa membuat saya ingin mencoba hidup sendiri dan merasakan bagaimana rasanya harus mengurus semua hal yang biasanya dilakukan oleh orang tua, mulai dari makanan, cucian baju, membersihkan kamar , dan mengurus sendiri masalah listrik maupun air. Meskipun kakak saya juga merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia angkatan 2016 , kami tetap mengerjakan pekerjaan rumah sendiri-sendiri untuk mendidik kami lebih mandiri. Motivasi lain saya untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia juga tak lain berasal dari kejadian 3 tahun lalu , ketika kakak saya diterima di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Pada saat itu orang tua saya sangat bahagia hingga ingin rasanya semua orang tau bahwa anaknya berhasil masuk Universitas Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin memunculkan kembali senyuman 3 tahun lalu dengan berita yang berbeda. Selain motivasi diri dan keluarga, saya juga ingin mengenalkan sekolah saya, SMA Petra 1 Surabaya. Sekolah saya memang tidak terlalu terkenal di Surabaya, namun tahun lalu (2018) salah satu kakak kelas saya berhasil masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , untuk itu saya juga ingin bisa masuk dan membanggakan sekolah saya, mengenalkan sekolah saya dan menjadi perwakilan sekolah saya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2019.

Lulus Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 tentu bukan hal yang mudah, dibelakangnya terdapat perjuangan besar dan pengorbanan. Saya harus mempersiapkan diri dari awal kelas 12. Di awal kelas 12, tepatnya bulan Agustus 2018 , saya mengikuti sebuah lembaga bimbingan belajar yang mewajibkan saya untuk menghadiri kelas dua kali seminggu. Bulan Agustus-November saya lebih fokus pada kehidupan sekolah saya. Saya berusaha mendapatkan nilai yang bagus dengan harapan bisa lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019. Tetapi, setelah saya diberikan beberapa fakta mengenai sekolah saya, saya memutuskan untuk mulai belajar mempersiapkan Ujiab Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Beberapa fakta tersebut adalah sekolah saya yang memang tidak memiliki kuota sehingga sangat kecil kemungkinan bisa lulus dan saya juga bukanlah murid dengan nilai terbaik di sekolah. Dua hal itu membuat kemungkinan saya untuk lulus SNMPTN 2019, tetapi harapan masih saya taruh sebagian pada SNMPTN. Bulan Desember adalah awal perjuangan saya belajar untuk SBMPTN 2019, saya belajar setiap hari minimal 6 jam selama liburan dan ditambah lagi oleh tambahan bimbingan belajar secara pribadi 1 kali tiap minggu. Pada bulan tersebut, saya belajar cukup banyak dan mulai terbiasa dengan soal-soal SBMPTN 2019. Pada bulan Januari lembaga bimbingan belajar saya sudah melaksanakan bimbingan intensif sehingga setiap minggu saya harus mengikuti 3 kelas dengan total 12 jam setiap minggunya. Tidak hanya itu, saya juga tetap belajar di rumah sepulang bimbingan selama kurang lebih 2 jam setiap hari. Hingga saatnya pada bulan Maret, pengumuman SNMPTN dan ternyata benar. Saya dinyatakan tidan lulus SNMPTN 2019. Pada saat itu, saya sangat sedih dan kecewa. Kepercayaan diri saya runtuh dalam sesaat. Beruntung saya masih memiliki keluarga dan teman yang peduli, mereka langsung menghibur saya agar saya bisa tetap semangat dan tentunya semangat belajar untuk UBTK juga. Setelah satu minggu saya menenangkan diri, saya kembali belajar setiap hari dan lebih lama lagi, saya juga menjadi lebih aktif dalam mencari informasi terbaru, soal-soal, sering ikut belajar kelompok, dan membantu teman-teman dalam memecahkan soal sebagai wadah latihan saya. Setelah Ujian Nasional , sekolah saya sudah tidak ada kegiatan sehingga bimbingan belajar saya dilaksanakan setiap hari selama 6 jam per hari. Hingga tiba saatnya saya UTBK untuk yang pertama kali yaitu tanggal 13 April 2019. Pagi hari saya sangat gugup karena satu tes itu bisa mengubah segalanya. Saya bisa dinyatakan lulus maupun tidak lulus berdasarkan tes itu. Setelah selesai saya lega, meskipun tidak bisa maksimal tapi saya sudah melakukan yang terbaik yang saya bisa. Hasilnya memang UTBK pertama saya pada akhirnya lebih baik dan nilai tersebut yang bisa mengantarkan saya untuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hari berlalu dan akhirnya pengumuman SBMPTN diselenggarakan. Tentu sebelum pengumuman saya sangat gugup bahkan tidak bisa tidur karena menunggu hasil. Hasil yang diumumkan pada pukul 15.00 saya tunggu dari malam karena sangat gugup,takut,khawatir,dan tentunya penasaran. Ketakutan itu muncul karena banyak teman saya memiliki nilai yang lebih tinggi dan adanya rumor-rumor passing grade. Pada pukul 15.00 pengumuman keluar dan saya membukanya. Setelah melihat saya langsung lompat kegirangan, saya sangat kaget, senang, dan saya langsung mengucap syukur kepada Tuhan, keluarga ,guru ,dan teman - teman saya yang sell mendukung saya. Kebahagiaan saya pada hari itu juga saya bagikan melalui akun media sosial saya seperti Instagram . Intinya hari itu adalah hari yang sangat bersejarah bagi saya. Hari yang telah saya tunggu dan nanti - nantikan dan berita terbaik yang pernah saya dapatkan. Pengumuman yang sangat mengkhawatirkan tetapi membahagiakan pada akhirnya.

Bisa menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sudah menjadi harapan saya sejak dulu. Untuk kedepannya, saya berharap agar diri saya sendiri tidak sombong, mau terus belajar, dan mau mendengarkan orang lain yang lebih tua, baik itu orang tua, dosen, pembimbing , saudara kandung, kakak tingkat ,dan lain -lain. Saya juga berharap agar saya bisa semangat terus dalam belajar, tidak lelah dalam mengejar ilmu, dan selalu haus akan ilmu dengan tujuan yang baik. Saya berharap dari ilmu yang saya dapatkan, saya dapat mengikuti lomba- lomba dan mewakili Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di ajang nasional, regional maupun internasional. Tidak hanya mewakili tetapi juga membanggakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan cara menjadi pemenang. Saya juga berharap ilmu yang telah saya dapatkan dapat nantinya berguna bagi mereka yang membutuhkan , baik mereka yang sakit maupun adik - adik kelas saya nantinya yang membutuhkan ilmu tersebut.Dalam dunia perkuliahan ini, saya juga berharap bisa menjadi mahasiswa berprestasi, baik dalam hal akademis maupun non akademis, seperti turut aktif dalam organisasi- organisasi mahasiswa. Aktif dalam organisasi -organisasi mahasiswa seperti menjadi anggota inti BEM,KMB, maupun organisasi -organisasi lainnya. Bagi keluarga, saya berharap agar saya selalu didukung meskipun terdapat jarak yang cukup besar antara saya dengan keluarga saya yang berada di Surabaya. Saya juga berharap keluarga saya akan terus bangga terhadap saya. Selain itu, Saya berharap orang tua tidak bermasalah dalam hal finansial sehingga dapat terus menunjang biaya perkuliahan saya hingga saya menjadi dokter nantinya. Harapan saya bagi masyarakat adalah semakin baiknya kualitas kehidupan kita. Hal yang dimaksud adalah adanya peningkatan kualitas hidup baik dari lingkungan ,seperti mengurangi polusi dengan menggunakan kendaraan umum dan mengurangi pengguanaan plastik seperti yang telah diterapkan oleh Universitas Indonesia, maupun sosial ,seperti membantu saudara kita yang kesusahan ,lebih peduli terhadap sesama ,dan lebih akrab terhadap sekitarnya. Harapan saya yang terakhir adalah bagi teman -teman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2019. Saya berharap kami semua bisa menjujung tinggi jargon kami yaitu Integritas.Saya berharap teman- teman dapat mengikuti 3 prinsip dasar kami . Prinsip pertama adalah kejujuran , berarti kami selalu jujur baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Prinsip kedua adalah komitmen yang berarti kami berkomitmen untuk saling bekerja sama dan tidak meninggalkan teman, kami masuk dan menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2019, maka kami juga akan keluar bersama- sama hingga menjadi dokter. Prinsip yang terakhir adalah amanah dimana kami harus menjaga amanah yang telah diberikan kepada kami sehingga bisa menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2019. Saya berharap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2019 bisa selalu kompak dan menjadi panutan bagi adik - adik kelas kami nantinya. Selain harapan , beberapa rencana juga telah saya susun untuk mengejar harapan saya. Untuk 1 tahun kedepan , saya berharap bisa mempertahankan IP yang bagus ,tergabung dalam berbagai organisasi dan tentungya menjadi mahasiswa aktif ,dan bertemu banyak teman baru untuk networking . Setelah 3 tahun saya berencana untuk fokus pada skripsi agar dapat lulus dengan predikat cumlaude dan tidak terlambat lulus untuk segera memulai koas. Lebih lanjut lagi dalam 10 tahun , saya bererncana untuk bisa lulus S2 di bidang yang saya inginkan. Dalam 20 tahun , saya berencana bisa membuka klinik sendiri dan melakukan pergerakan- pergerakan yang sekiranya dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat khususnya Indonesia , seperti kampanye. Pesan saya bagi teman- teman yang ingin masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia adalah jangan lelah belajar. Jangan belajar ketika waktu tinggal sedikit, belajarlah mulai dari semester 1 atau paling tidak bulan Desember. Bagi kalian yang merasa tidak layak, saya berpesan bahwa semua orang mempunyai hak yang sama untuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk itu belajarlah sekeras- kerasnya agar kamu lah yang akan menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia nantinya. Intinya terus latihan , apabila perlu bisa mengikuti lembaga bimbingan belajar, atau tryout - tryout yang sering diadakan , contohnya Universitas Indonesia sendiri juga menyediakan try out menjelang UTBK. Bagi teman-teman yang belum lulus SBMPTN juga jangan menyerah, kalian masih bisa mengikuti SIMAK UI dan yang perlu diketahui SIMAK UI juga akan memiliki hak yang sama dengan mahasiswa yang lulus jalur SBMPTN untuk membayar uang kuliahnya. Yang terakhir percayalah bahwa semua hal yang terjadi dalam diri Anda adalah rencana Yang Mahakuasa. Percayalah bahwa semua sudah diatur dan merupakan hal terbaik bagi diri Anda yang mungkin Anda belum sadari karena semua itu baik “All is Well”. Semangat bagi teman-teman yang ingin masuk FK UI.

 
 
 

Recent Posts

See All
Narasi Perjuangan - Mucica Safitri

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Hallo semua, dalam tulisan ini saya ingin menceritakan banyak hal dan kisah menarik secara...

 
 
 

Komentarze


© 2019 by FKUI 2019. Proudly created with Wix.com

bottom of page